Kita pasti tahu kalau air laut itu asin
ya bukan? Namun, teman-teman sudah tahu belum, kalau di Bumi kita ini ada tempat-tempat
yang punya kandungan garam sangat tinggi melebihi asinnya air laut. Karena
kandungan garamnya sangat tinggi, tempat itu dijuluki sebagai tempat
paling asin di dunia.
Berikut ini adalah 7 tempat paling asin dimuka bumi versi Myshare
Olala, antara lain:
1. Don Juan Pond
Inilah kolam air yang paling asin di dunia. Don
Juan Pond berupa danau yang sangat kecil yang terletak di Lembah Kering McMurdo di
Antartika. Volume airnya sekitar 3.000 meter kubik, tetapi terus berubah.
The Don Juan Pond memiliki tingkat salinitas lebih dari 47%, (yaitu 12 kali
lebih asin daripada air laut). Akibat tingginya kadar garam di danau ini mencegah
kolam Don Juan membeku bahkan ketika suhu di bawah -50 ° C (-58 ° F). Kolam Don Juan ditemukan pada tahun 1961 oleh George H. Meyer. Tempat ini dinamai sesuai nama dua pilot helikopter yang
membawa tim, yaitu Lt. Don Roe dan Lt. John Hickey.
2. Danau Vanda
Ada kolam air hipersalin lainnya yang lebih besar di Lembah
Kering McMurdo Antartika yaitu Danau
Vanda dengan salinitas lebih dari 35% (yaitu 10 kali lebih asin daripada
air laut), lebih tinggi dari salinitas Laut Mati dan Danau Assal
(Djibouti). Danau ini memiliki panjang 5 km dengan kedalaman maksimal 69 m.
Selandia Baru mendirikan Stasiun Vanda di pesisir danau ini dari tahun 1968
hingga 1995. Sungai terpanjang di Antartika, yaitu Sungai
Onyx mengalir ke Danau Vanda. Danau ini dilapisi oleh lapisan es yang
transparan setebal 3,5–4 m sepanjang tahun. Di danau ini tidak ada ikan, tetapi
ditemukan kehidupan mikroskopik di tempat ini (seperti contohnya adalah
sianobakteri). Untuk menghindari resiko kerusakan alam, kegiatan penyelaman
untuk tujuan ilmiah hanya boleh dilakukan dikedalaman diatas 30 m dan penggunaan
kendaraan penyelaman yang dikendalikan jarah jauh tidak diizinkan.
3. Lagoon Garabogazköl
Teluk Garabogazköl terletak di pantai timur Laut Kaspia,
bagian barat laut Turkmenistan. Salinitas teluk Garabogazköl adalah sekitar
35%, dibandingkan dengan Laut Kaspia 1,2%, dan 3–4% untuk sebagian besar lautan
di dunia. Karena salinitas yang sangat tinggi, hampir tidak ada vegetasi dilaut ini.
Evaporit besar, sebagian besar endapan garam yang terakumulasi di pantai
selatan dipanen oleh penduduk setempat sejak tahun 1920-an, dan pada tahun
1930an panen garam manual ini berhenti dan mulai berganti pengelolaannya oleh pihak industri
garam didekat Garabogaz.
4. Danau Assal
Danau yang paling asin lainnya adalah Danau Assal di
Djibouti, yang memiliki salinitas 34,8% (yaitu 10 kali lebih asin daripada air
laut). Danau yang terletak 120 km dari Kota Djibouti
ini merupakan danau air asin yang terletak di ketinggian 155 m di bawah
permukaan laut di Segitiga Afar, sebuah titik terendah di Afrika dan titik
terendah ketiga di Bumi setelah Danau Galilea dan Laut Mati. Tidak ada air
mengalir keluar dari danau ini. Tingkat penguapan di danau ini juga tinggi,
sehingga kadar salinitas danau ini menjadi tinggi melebihi salinitas air laut.
Danau Assal memiliki cadangan garam terbesar
didunia dan dieksploitasi oleh empat perusahaan yang menerima konsesi pada
tahun 2002. Danau ini merupakan zona yang dilindungi
berdasarkan Undang-Undang Rencana Aksi Lingkungan Nasional 2000. Namun,
eksplotasi garam dari danau ini tidak terkendali, sehingga hal ini mengharuskan
perlunya manajemen eksplotasi sumber daya alam agar tidak menimbulkan dampak
buruk terhadap lingkungan. Pemerintah Djibouti sendiri telah mengusulkan kepada
UNESCO untuk menjadikan Zona Danau Assal sebagai Situs Warisan Dunia.
5. Laut Mati
Mungkin danau hipersalin yang paling terkenal adalah Laut
Mati. Laut Mati, yang memisahkan Israel dan Tepi Barat Palestina dari Yordania,
adalah danau hipersalin terdalam di dunia. Ketinggiannya yang berada di 417,5 m
di bawah permukaan laut merupakan titik terendah dimuka bumi. Danau ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk
kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam ini. Kadar garamnya sekitar 32%
dibandingkan dengan kadar garam rata-rata 3% di Laut Tengah atau Mediteranian. Sejak
dulu material yang terdapat dalam laut mati diketahui memiliki efek untuk
mempercantik kulit. Dengan melumuri lumpur laut mati ke tubuh, mineral yang
terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi
darah dan dapat membantu kesehatan. Hal ini sudah lama diketahui oleh Raja
Salomo, Cleopatra dan Herodes Agung, dan mereka mendatangi Laut Mati untuk memperolehi
efek tersebut.
6. Laguna Araruama
Laguna Araruama adalah danau hipersalin terbesar di
dunia. Laguna ini diperkirakan berusia antara 5 dan 7 ribu
tahun. Luas permukaannya adalah 220 km² dengan volume air 636 juta m³. Koneksi
laguna dengan Samudera Atlantik hanya dibuat oleh Kanal Itajuru, di Cabo Frio. Jumlah
air yang menguap dari laguna lebih besar dari jumlah air hujan yang
diterimanya. Semua karakteristik ini bergabung dalam laguna air asin yang
volume airnya tetap konstan hampir sepanjang waktu. Salinitas rata-ratanya
adalah sekitar 5,2%, yang setara dengan satu setengah kali dari lautan.
7. The Great Salt Lake
Terletak di Utah, Amerika
Serikat, The Great Salt Lake memiliki luas hampir tiga kali luas permukaan Laut Mati, lebih dangkal
dan mengalami fluktuasi kedalaman yang jauh lebih tinggi daripada Laut Mati. Ukuran
panjang danau ini mencapai sekitar 120 kilometer dengan lebar 48 kilometer dan
memiliki luas sekitar 5100 km2. Pada waktu permukaan air surut tercatat salinitasnya
mendekati 27% atau sekitar 7,7 kali salinitas air laut, tetapi ketika permukaan
airnya naik tinggi, salinitasnya turun hanya 5% atau sedikit lebih tinggi
daripada lautan biasa yang 3,5%. Alasan mengapa kandungan garam yang tinggi adalah
kenyataan bahwa Great Salt Lake, seperti banyak danau garam lainnya yang tidak
memiliki saluran aliran ke laut luas. Sementara itu kandungan mineral di air sungai
terus masuk menuju danau, sementara juga air danau sebagian menguap yang akhirnya juga meningkatkan kandungan garam.
Bagaimana teman-teman? Menarik bukan untuk mengunjungi tempat-tempat
yang dijuluki sebagai tempat paling asin di dunia itu. Terima kasih dan sampai jumpa. [Mo20-003]
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.